Selasa, 24 Januari 2017


ULMWP terbukti tipu-tipu, Benny Wenda bohongi masyarakat Papua lagi dengan bentuk Pemerintahan Transisi

Dilihat dari pola yang dilakukan oleh ULMWP, nampaknya Benny Wenda dan Victor Yeimo telah terdesak dengan tekanan pemerintah dalam hal ini pihak kepolisian yang selalu menggagalkan setiap aksi demonstrasi mereka dan juga pihak kementerian Luar Negeri yang selalu memberikan pelurusan fakta terhadap kebohongan-kebohongan mereka.
Benny Wenda
Awalnya Benny Wenda di luar negeri selalu menghembuskan berita dan upayanya melakukan Diplomasi tingkat Luar Negeri untuk memasukkan ULMWP menjadi anggota tetap MSG. Selanjutnya Victor Yeimo sebagai eksekutor di dalam negeri memerintahkan KNPB wilayah untuk membuat demo-demo di tanggal tertentu untuk mendukung ULMWP menjadi anggota MSG. Agar terlihat seperti nyata dan bukan kebohongan, mereka melakukan demo-demo di tanggal yang memang akan dilaksanakan pertemuan MSG maupun pertemuan tingkat luar negeri yang beranggotakan negara-negara MSG tersebut seperti Rapat PBB dan Pertemuan Menteri Luar Negeri.
Baca : KNPB dan ULMWP tipu-tipu lagi, ini buktinya!!! dan tidak ada tempat bagi ULMWP menjadi anggota penuh MSG

Tetapi usaha mereka di atas selalu dipatahkan oleh pihak pemerintah Indonesia. Kementerian Luar Negeri Indonesia selalu melakukan Pelurusan fakta mengenai setiap agenda yang dilakukan di Luar Negeri seperti Pertemuan MSG, Konferensi PBB dan Pertemuan Menteri Luar Negeri sedunia. Dengan dibantu dengan keterangan dengan Kedutaan Besar RI di Luar Negeri di mana katanya terdapat sekretariat ULMWP dan kegiatannya berlangsung (London), setiap propaganda dan kebohongan kegiatan Benny Wenda di Luar negeri berhasil dipatahkan dan dibuktikan kebohongannya.
Victor Yeimo
Victor Yeimo yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan demo di dalam negeri dengan bendera KNPB pun kian terdesak. Pasalnya aparat kepolisian sudah mulai aktif dan progresif menangani aksi mereka. Secara kekuatan hukum KNPB merupakan organisasi yang tidak terdaftar di kesbangpol sehingga tidak mendapatkan ijin dan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan apapun. Secara prosedural aturan perijinan menyampaikan pendapat pun KNPB tidak mendapat ijin dari pihak kepolisian, sehingga tidak ada satu pun alasan untuk membiarkan KNPB melaksanakan demo di wilayah Papua.
Aparat Keamanan Razia Kantor KNPB

Aparat kepolisian selalu membubarkan aksi demo yang dilakukan KNPB baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksanaan. Aparat kepolisian bertindak sesuai prosedur, apabila massa tidak membubarkan diri setelah mendapat peringatan, maka pihak kepolisian berhak untuk membubarkan secara paksa bahkan dapat menangkap dan menahan oknum yang dianggap sebagai provokator untuk diperiksa.
baca : Ketua KNPB Konsulat Manado diancam penjara seumur hidup

Dalam demo KNPB tanggal 19 Desember 2016 lalu, banyak dilakukan penahanan terhadap aktivis KNPB wilayah oleh pihak kepolisian. Konflik internal dalam tubuh KNPB pun bergejolak, karena KNPB Pusat pimpinan Victor Yeimo tidak memberikan bantuan atas penahanan mereka, bahkan Victor Yeimo berangkat ke Vanimo untuk menghadiri pertemuan MSG yang nyata-nyata telah diketahui bahwa itu bohong dan pertemuan itu tidak ada. Hal itulah yang menyebabkan timbulnya kekecewaan dan ketidakpercayaan KNPB wilayah terhadap Victor Yeimo dan menganggap dirinya tidak bertanggungjawab dan melarikan diri dari masalah.

baca : Victor Yeimo akan diganti, dan KNPB Wamena kecewa, mereka tentang dan lawan ULMWP
Berdasarkan kejadian di atas, Benny Wenda dan Victor Yeimo merencanakan taktik baru untuk tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat Papua yang tertipu dan melanjutkan kebohongan mereka. Dengan dalih ULMWP sudah tidak bisa dimasukkan menjadi anggota MSG karena harus berbentuk negara, maka Benny Wenda mengusulkan untuk dibentuk negara atau Pemerintah Transisi. Dan tentunya Benny Wenda juga mencalonkan diri sebagai Presiden untuk memuluskan rencananya, juga untuk menyelamatkan Victor Yeimo dari konflik Internal di KNPB dengan cara mengangkatnya menjadi wakil presiden mendampingi dirinya.
baca : mau bentuk pemerintahan transisi??? apalagi kebohongan Benny Wenda kali ini...

Sudah jelas kebohongan demi kebohongan yang telah dilakukan Benny Wenda dan Victor Yeimo dalam memperalat masyarakat Papua demi kepentingan pribadinya sendiri. Sudah banyak korban jiwa, waktu, tenaga, dan dana yang dikeluarkan oleh masyarakat Papua yang tertipu dengan alasan “Papua Merdeka” di wilayah Papua untuk kesenangan Benny Wenda dan Victor Yeimo di luar negeri. Sudah banyak keringat, uang, waktu bahkan darah masyarakat Papua untuk senyum Benny Wenda dan Victor Yeimo di luar negeri.

Buka mata kita, jangan sampai tertipu oleh Benny Wenda dan Victor Yeimo. Justru merekalah yang menjadi pemecah kita masyarakat Papua. Sesama orang Papua menjadi saling bertengkar, suku satu dengan suku yang lain, masyarakat pantai dengan gunung. Papua sudah merdeka, mari kita bersatu, membangun papua dalam binkai NKRI. Jangan tertipu dengan kebohongan ULMWP, KNPB, Benny Wenda dan Victor Yeimo. Sadarlah wahai saudaraku masyarakat Papua.












Tidak ada komentar: