ULMWP
terbukti tipu-tipu, Benny Wenda bohongi masyarakat Papua lagi dengan bentuk
Pemerintahan Transisi
Dilihat dari pola yang dilakukan oleh ULMWP, nampaknya Benny
Wenda dan Victor Yeimo telah terdesak dengan tekanan pemerintah dalam hal ini
pihak kepolisian yang selalu menggagalkan setiap aksi demonstrasi mereka dan
juga pihak kementerian Luar Negeri yang selalu memberikan pelurusan fakta
terhadap kebohongan-kebohongan mereka.
Benny Wenda |
Awalnya Benny Wenda di luar negeri selalu menghembuskan
berita dan upayanya melakukan Diplomasi tingkat Luar Negeri untuk memasukkan
ULMWP menjadi anggota tetap MSG. Selanjutnya Victor Yeimo sebagai eksekutor di
dalam negeri memerintahkan KNPB wilayah untuk membuat demo-demo di tanggal
tertentu untuk mendukung ULMWP menjadi anggota MSG. Agar terlihat seperti nyata
dan bukan kebohongan, mereka melakukan demo-demo di tanggal yang memang akan
dilaksanakan pertemuan MSG maupun pertemuan tingkat luar negeri yang
beranggotakan negara-negara MSG tersebut seperti Rapat PBB dan Pertemuan
Menteri Luar Negeri.
Baca : KNPB dan ULMWP tipu-tipu lagi, ini buktinya!!! dan tidak ada tempat bagi ULMWP menjadi anggota penuh MSG
Tetapi usaha mereka di atas selalu dipatahkan oleh pihak
pemerintah Indonesia. Kementerian Luar Negeri Indonesia selalu melakukan
Pelurusan fakta mengenai setiap agenda yang dilakukan di Luar Negeri seperti
Pertemuan MSG, Konferensi PBB dan Pertemuan Menteri Luar Negeri sedunia. Dengan
dibantu dengan keterangan dengan Kedutaan Besar RI di Luar Negeri di mana
katanya terdapat sekretariat ULMWP dan kegiatannya berlangsung (London), setiap
propaganda dan kebohongan kegiatan Benny Wenda di Luar negeri berhasil
dipatahkan dan dibuktikan kebohongannya.
Victor Yeimo |
Victor Yeimo yang bertugas untuk mengkoordinir kegiatan demo
di dalam negeri dengan bendera KNPB pun kian terdesak. Pasalnya aparat kepolisian
sudah mulai aktif dan progresif menangani aksi mereka. Secara kekuatan hukum KNPB
merupakan organisasi yang tidak terdaftar di kesbangpol sehingga tidak
mendapatkan ijin dan tidak diperbolehkan untuk melakukan kegiatan apapun. Secara
prosedural aturan perijinan menyampaikan pendapat pun KNPB tidak mendapat ijin
dari pihak kepolisian, sehingga tidak ada satu pun alasan untuk membiarkan KNPB
melaksanakan demo di wilayah Papua.
Aparat Keamanan Razia Kantor KNPB
Aparat kepolisian selalu membubarkan aksi demo yang dilakukan
KNPB baik sebelum pelaksanaan maupun saat pelaksanaan. Aparat kepolisian
bertindak sesuai prosedur, apabila massa tidak membubarkan diri setelah mendapat
peringatan, maka pihak kepolisian berhak untuk membubarkan secara paksa bahkan
dapat menangkap dan menahan oknum yang dianggap sebagai provokator untuk
diperiksa.
baca : Ketua KNPB Konsulat Manado diancam penjara seumur hidup
Dalam demo KNPB tanggal 19 Desember 2016 lalu, banyak
dilakukan penahanan terhadap aktivis KNPB wilayah oleh pihak kepolisian. Konflik
internal dalam tubuh KNPB pun bergejolak, karena KNPB Pusat pimpinan Victor
Yeimo tidak memberikan bantuan atas penahanan mereka, bahkan Victor Yeimo
berangkat ke Vanimo untuk menghadiri pertemuan MSG yang nyata-nyata telah
diketahui bahwa itu bohong dan pertemuan itu tidak ada. Hal itulah yang
menyebabkan timbulnya kekecewaan dan ketidakpercayaan KNPB wilayah terhadap
Victor Yeimo dan menganggap dirinya tidak bertanggungjawab dan melarikan diri
dari masalah.
baca : Victor Yeimo akan diganti, dan KNPB Wamena kecewa, mereka tentang dan lawan ULMWP
baca : Victor Yeimo akan diganti, dan KNPB Wamena kecewa, mereka tentang dan lawan ULMWP
Berdasarkan kejadian di atas, Benny Wenda dan Victor Yeimo
merencanakan taktik baru untuk tetap mendapatkan kepercayaan masyarakat Papua
yang tertipu dan melanjutkan kebohongan mereka. Dengan dalih ULMWP sudah tidak
bisa dimasukkan menjadi anggota MSG karena harus berbentuk negara, maka Benny
Wenda mengusulkan untuk dibentuk negara atau Pemerintah Transisi. Dan tentunya
Benny Wenda juga mencalonkan diri sebagai Presiden untuk memuluskan rencananya,
juga untuk menyelamatkan Victor Yeimo dari konflik Internal di KNPB dengan cara
mengangkatnya menjadi wakil presiden mendampingi dirinya.
baca : mau bentuk pemerintahan transisi??? apalagi kebohongan Benny Wenda kali ini...
Sudah jelas kebohongan demi kebohongan yang telah dilakukan
Benny Wenda dan Victor Yeimo dalam memperalat masyarakat Papua demi kepentingan
pribadinya sendiri. Sudah banyak korban jiwa, waktu, tenaga, dan dana yang dikeluarkan
oleh masyarakat Papua yang tertipu dengan alasan “Papua Merdeka” di wilayah
Papua untuk kesenangan Benny Wenda dan Victor Yeimo di luar negeri. Sudah banyak
keringat, uang, waktu bahkan darah masyarakat Papua untuk senyum Benny Wenda
dan Victor Yeimo di luar negeri.
Buka mata kita, jangan sampai tertipu oleh Benny Wenda dan
Victor Yeimo. Justru merekalah yang menjadi pemecah kita masyarakat Papua. Sesama
orang Papua menjadi saling bertengkar, suku satu dengan suku yang lain,
masyarakat pantai dengan gunung. Papua sudah merdeka, mari kita bersatu, membangun
papua dalam binkai NKRI. Jangan tertipu dengan kebohongan ULMWP, KNPB, Benny
Wenda dan Victor Yeimo. Sadarlah wahai saudaraku masyarakat Papua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar